wisata murah di jogja

Kamis, 11 Oktober 2018

Bakpia jogja ada babinya? (sejarah bakpia)



Bakpia adalah kue berbentuk bulat pipih, terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang. Bakpia asal mulanya berasal dari daratan Tiongkok. Bakpia Pathuk adalah salah satu varian Bakpia yang berkembang di Yogyakarta Saat ini Bakpia Pathuk sudah menjadi salah satu makanan khas sekaligus oleh-oleh khas dari Yogyakarta. Ini merupakan salah satu wujud nyata akulturasi budaya Tiongkok dan budaya Jawa, dalam hal ini Yogyakarta.
Awalnya terjadi pada tahun 1940an.  Sebelum indonesia merdeka ada tionghoa bernama kwik yang mencoba peruntungan berjualan bakpia.. Awalnya besar sebesar bakpao.  Kwik membuatnya sama persis sama di tiongkok. Dengan minyak babi dan complementnya yang masih mengandung unsur babi. Ternyata ga laku.. Karena mayoritas agama di Jogja kan muslim ya. Akhirnya dia ngerubah semuanya jadi yang aman untuk semuanya.  Digantilah isinya dengan kacang ijo dan di panggang pke arang yg dibeli dari temannya sesama pengembara.  Liem.  Karena akhirnya cocok dengan lidah orang jogja. Penjualan semakin meningkat dan kwik pindah ke suryowijayan menyewa rumah bu nini.  Seorang jawa.  

Pada tahun 1948 kwik meninggal.  Dan diteruskan oleh keturunannya.  Jumikem. Dan pada saat bersamaan bu nini ikut membuat dan sukses untuk orang jawa.  Jadi jumikem menjual ke tionghoa dan nini ke orang jawa.  Karena pada saat itu perbedaan ras sangat kentara. Liem sebagai penjual arang ikut juga membuat dan sukses juga.  Liem mulai pindah ke jalan k. S. Tubun dan membuka usaha disana.  Yang dulunya bakpia di jual dengan menggunakan besek. Dirubahlah menjadi kardus box. Dan dibranding sesuai nomer rumah dari liem. Itulah kenapa bakpia pakthok selalu identik dengan nomer sebagai cover dari kardus pia tersebut.
Data: wikipedia




Tidak ada komentar:

Posting Komentar